Kemendag: Waspadai Harga Daging Ayam Melonjak, Ada Pedagang Aji Mumpung
2 mins read

Kemendag: Waspadai Harga Daging Ayam Melonjak, Ada Pedagang Aji Mumpung

Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah menyoroti harga daging ayam yang sedang mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan, kenaikan harga daging ayam ini harus menjadi perhatian. "Memang yang masih perlu kita waspadai adalah harga ayam. Ini agak terjadi anomali. Harga ayam baru tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan," katanya dalam acara diskusi publik di Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024).

Isy mengatakan, jika melihat daging ayam di peternak yang masih dalam bentuk ayam hidup, harganya dibanderol Rp 24 ribu. Sementara itu, untuk di pasarnya, hasil pemantauan Kemendag menunjukkan bahwa ayam yang sudah bebentuk ayam karkas, dibanderol sekitar Rp 40 ribu, di atas harga acuan Rp 37 ribu Rp 38 ribu. "Jadi memang terjadi kenaikan melebihi harga acuan. Nah ini perlu kita lihat kembali, kalau kita dalami ternyata di on farmnya tidak terjadi kenaikan, yang terjadi kenaikan adalah di pasar rakyat, pasar regional," ujar Isy,

Kemendag: Waspadai Harga Daging Ayam Melonjak, Ada Pedagang Aji Mumpung Antisipasi Aji Mumpung Saat Hari Raya Idul Fitri 2024, PKL Jalan Dhoho Diminta Tulis Harga Platform e grocery Shopping: Permintaan Telur, Migor dan Daging Ayam Melonjak Sepanjang Ramadan

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 6 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2 Soal Pangan Lokal Halaman all Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 6 dan 7 Semester 2, Dialog: Offering Help/Service Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all

Harga Daging Babi Meroket, Warga Manado Sulawesi Utara Beralih ke Daging Ayam, Ini Alasannya Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 14, 15, 16: Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan Halaman all Guna mencari tahu lebih detail mengapa harga di pasar rakyat mengalami kenaikan, Isy mengatakan Kemendag telah menjalin dialog bersama para pedagang ayam.

Dari hasil dialog tersebut, ditemukan fakta bahwa pedagang ayam dan perantanya ternyata aji mumpung alias memanfaatkan situasi Lebaran tahun ini untuk mendapat untung lebih. "Nah, setelah kita mendalami dialog dengan teman teman pedagang, memang ini ada di pedagang, perantaranya ada, mengambil untung sesaat ini. Karena tadi ada kenaikan ekspektasi, kenaikan ekspektasi menjelang lebaran ini, ada kenaikan sedikit sekitar Rp 2 ribu," kata Isy. "Meskipun kalau kita bagi antara perantara dan pedagang seribu seribu, tapi akhirnya di ujungnya di pedagang jadi lumayan [naiknya] Rp 2 ribu," lanjutnya.

Meski demikian, Isy menilai kenaikan ini masih dalam koridor yang tidak terlalu mengkhawatirkan. Sebab, selama ini harga ayam di tingkat peternak juga belum mengalami perbaikan. "Ini tidak terlalu mengkhawatirkan karena memang selama ini harga ayam di tingkat peternak juga belum mengalami perbaikan," tutur Isy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *