Sama-sama Munculkan Nyeri di Dada, Ini Lima Cara Bedakan Gerd dengan Sakit Jantung
2 mins read

Sama-sama Munculkan Nyeri di Dada, Ini Lima Cara Bedakan Gerd dengan Sakit Jantung

Nyeri dada merupakan salah satu gejala yang kerap terjadi saat seseorang mengalami kondisi medis tertentu. Seperti penyakit asam lambung (Gerd) ataupun penyakit jantung. Lalu apa yang menjadi pembeda dari keduanya?

Terkait ini, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah sekaligus Konsultan Intervensi di Heartology Hospital, dr. Adrianus Kosasih, Sp.JP(K) berikan penjelasan. "Sakit maag dan jantung kadang kadang sama persis. Karena syaraf berbarengan," ungkapnya pada media briefing di Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2024). Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa menjadi pembeda.

Pertama, melihat faktor risiko. Jika orang tersebut memiliki risiko penyakit jantung seperti mengidap diabetes, hipertensi dan sebagainya, maka perlu curiga. Sama sama Munculkan Nyeri di Dada, Ini Lima Cara Bedakan Gerd dengan Sakit Jantung Nyeri di Dada, Tanda Gerd atau Sakit Jantung?

Bedakan Gejala Asam Lambung dengan Penyakit Jantung, Kadang Mirip Seperti Nyeri Dada Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 6 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2 Soal Pangan Lokal Halaman all 10 Tanda Awal Penyakit Jantung, Selain Nyeri Dada

Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all Gejala Serangan Jantung pada Wanita Berbeda dengan Pria, Tak Selalu Nyeri Dada Parah Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 14, 15, 16: Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan Halaman all

Kedua, penyakit jantung selalu berkaitan dengan otot jantung yang kekurangan oksigen. Kalau tiba tiba muncul nyeri dada setelah beraktivitas fisik, maka bisa jadi disebabkan oleh sakit jantung. Berbeda dengan Gerd, rasa nyeri biasanya berkaitan dengan masalah pola makan dan jenis apa yang dikonsumsi.

Ketiga, saat gerd biasanya muncul rasa panas pada dada. Ini dikarenakan asam lambung naik dan mengiritasi tenggorokan. "Tipenya sama persis dengan penyakit jantung," imbuhnya. Tapi, yang menjadi pembeda adalah saat ditekan bagian ulu hati, tidak ada rasa sakit.

"Kalau jantung tidak, ditekan tidak apa apa," tambahnya. Berbeda dengan penyakit asam lambung, jika bagian ulu hati ditekan maka akan terasa nyeri. Keempat, bisa juga dibedakan dengan konsumsi obat obatan.

Pasien perlu curiga jika nyeri dada malah membaik saat mengonsumsi obat jantung. Kelima, adanya nyeri alih atau referred pain adalah nyeri yang timbul pada bagian tubuh yang jauh dari sumber penyebabnya. Misalnya, penyumbatan pembuluh darah koroner yang utamanya menimbulkan gejala nyeri dada sebelah kiri, juga timbul nyeri pada leher, bahu, lengan kiri, hingga bagian belakang tubuh.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *