Waktu yang Tepat Bangun Kebiasaan Makan Sehat pada Anak? Ini Penjelasan Dokter Spesialis
2 mins read

Waktu yang Tepat Bangun Kebiasaan Makan Sehat pada Anak? Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Membangun kebiasaan konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang harus ditanamkan sejak dini pada anak. Pasalnya, kebiasaan ini akan dibawa sampai tumbuh hingga dewasa. Lalu kapan waktu yang tepat membangun kebiasaan baik itu?

Dokter spesialis anak dr. Melia Yunita mengatakan, 5 tahun pertama anak menjadi momentum yang bagus untuk membangun kebiasaan itu. Dengan makanan berkualitas akan menjadi bekal dan memberi manfaat yang dirasakan seumur hidup. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 6 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2 Soal Pangan Lokal Halaman all

Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 6 dan 7 Semester 2, Dialog: Offering Help/Service Halaman all Waktu yang Tepat Bangun Kebiasaan Makan Sehat pada Anak? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 14, 15, 16: Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan Halaman all Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 5 Tugas Mandiri 1.1: Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara Halaman all Tantrum pada Anak Dipengaruhi Konsumsi Makanan Tertentu, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Karena Waktu Sangat Berharga, Pastikan Momen Pentingmu Tidak Terlewat dengan Fitur Advance Booking "5 tahun itu menjadi penentu lifestyle anak di masa depan. Terbiasa makan, minum manis, jelly dan lain lain itu akan terekam secara sengaja dan jadi gaya hidup anak kedepan. Dan berujung pada risiko diabetes atau hipertensi, makanya harus makan sehat," kata dia dalam kegiatan di JS Luwansa, Jakarta, Senin (22/4/2024). Untuk membangun itu, maka harus didukung oleh seluruh anggota keluarga yang ada di rumah.

Orangtua wajib memberi contoh konsumsi makanan bergizi seimbang. "Konsumsi air putih misalnya, orangtua tunjukan dalam aktivitas sehari hari rajin minum air putih bukan air kemasan berpemanis. Jadilah contoh bagi anak anak. Jangan dibiasakan makan dan minum yang manis manis," ungkap dr Melia. Orangtua bisa mengajak anak berbelanja, menyiapkan serta memasak makanan lezat dan sehat untuk keluarga.

Mengenalkan beragam kandungan gizi pada jenis pangan yang ada dengan menyenangkan. "Mungkin outcome (suka makan dan minum) tidak terlihat sekarang, tapi dampaknya 5 sampai 10 tahun kedepan," kata dia. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *